Selasa, Agustus 05, 2008

Dearest Honey...

Aku ingin menuliskan sesuatu. Tapi lagi-lagi pikiranku tercekat di antara tetimbunan hati. Penat. Seakan aku tak mampu lagi untuk bisa menjejakkan langkah di atas pertiwi. Malu. Berat beban yang tertumpu pada kedua pundak dan kakiku telah membuat aku malu akan ketidak berdayaanku menghadapi dunia.

Entah apa yang harus aku buat lagi. Mungkin memang aku bukan seseorang yang baik dan sempurna untuk bisa selalu menjadi penyejuk hatimu. Tapi aku manusia. Aku bukan malaikat yang tidak mempunyai hati. Selalu ada begitu banyak keluh yang terlontar dari mulutku. Ya... ya... Lagi-lagi mungkin salahku... Tapi saat semua ruang untuk bisa mengerti dan tau apa yang ada dalam hatimu sudah aku jelajahi, tolong beritahu aku, apalagi yang harus aku lakukan. Aku tidak akan bilang ada begitu banyak hal yang sudah aku lakukan. Bukan hanya untuk menjaga bahtera yang sudah kita bangun 8 tahun, tapi juga demi dua malaikat kecil yang sama-sama kita kasihi dan sayangi.

Hon, yang aku mau kamu juga mengerti... Aku tidak akan sanggup mengawal semuanya sendiri. Aku selalu butuh kamu. Adakah kamu masih butuh aku??

Tidak ada komentar: