Rabu, Januari 17, 2007

17 Januari 2007

Hari ini rasanya lemes banget. Rasanya dari kemarin gw kurang tidur. Kemarin, Mahani ma Sha mau berangkat ke YK karena mau jemput Bapak mertua yang pulang haji. As usually, gw selalu gelisah kalo Mahani mau pergi ke luar kota. Selalu begitu. Hasilnya jadi gak bisa tidur. Semalam juga begitu... Gw pulang jam 20.30 WIB sampe rumah. Ade dah bobok. Mak sama Mar lagi nonton TV. Ngobrol2 sampe jam 22.00 WIB. Terus mandi dan masuk kamar, tiduran di samping Ade.

Balik kanan, balik kiri... Badan rasanya capek sekali. Tapi mata kok nggak mau lelap juga... Kuping gw jadi sangat2 sensitif dan dengar semua suara, sampe suara lirih bisikan serangga di kebun depan rumah yang kebawa angin ke dalam kamar gw. Gw liatin Ade bobok. Matanya, hidungnya yang bulat, pipinya yang gembil, bibirnya yang sedikit terbuka... Hhhmm... sungguh karunia yang indah... Puas liatin Ade, masih belum ngantuk juga. Gw ambil HP. SMS *** yang ternyata baru pulang kantor dan mau langsung tidur. Ya sudah... Terus sms *** yang ternyata juga baru pulang 'dari bertemu kawan'. Sempat telpon2an sekitar 10 menit. Hanya cerita ringan keseharian dan saling ucap kata kangen. Setelah itu saling ucap selamat malam dengan janji, dia akan telpon kalo besok jadi makan siang bareng. Huuaah... mata dah mule ngantuk. Liat HP, jam dah 00.42 WIB. Tapi pikiran masih aja main2 di dunia antah berantah. Ssstt... Gw paksa pikiran gw untuk diam dan berusaha menikmati setiap suara yang gw dengar. Desau angin di luar, desah berputar kipas angin di kamar, suara serangga2 malam di bawah pohon bambu di kebun depan, lolongan anjing tetangga, suara motor satpam yang keliling komplek berjaga2... Sampai akhirnya gw gak ingat apa2 lagi...

Tepukan tangan kecil di pipi dan sayup adzan Subuh, mau gak mau memaksa mata gw untuk terbuka. Masih ngantuk, tapi akhirnya bangun juga. Mandi, terus sholat Subuh. Drrrt... HP di meja kamar bergetar. Ternyata SMS dari si Bos yang ada di Malaysia... Duh, pagi2 dah instruksi... Ternyata si Bos minta diadakan pemantauan soal UU Kewarganegaraan dan UU Adminduk dan Capil. Artinya, gw harus siapin TOR dan RAB untuk kegiatan itu... Jam 06.30 WIB, siap meluncur ke rumah Mbak Rima. Biasa, nebeng kalo Mahani ke luar kota...
Jam 08.25 sampe kantor. Uuugh... badan rasanya gak enak banget. Mungkin akibat kurang tidur dari kemarin. Praktis, dua hari ini gw tidur hanya 2-3 jam setiap harinya...
Sekarang, saat nulis ini, jam 13.42 WIB, jam di kompie... Still feel not good... Seandainya bisa tidur di kantor... Hhhmm...

Kamis, Januari 11, 2007

Akhirnya...

Akhirnya gw telpon dia.
Ternyata dia bener2 sibuk.
Setidaknya itu yang gw dengan dalam pembicaraan telpon kami tadi.
Hehehe... Maaf... Dah Suuzon... Soriii banget...
Manja banget ya gw...
Gak ditelpon ato di sms aja ngambek...
Sorry for being childish...

Kangen tapi Gengsi

Gw kangen. Tapi gengsi mau telpon ato sms. Padahal pengen tau juga keadaannya. Sebel. Kenapa juga bukan dia yang telpon ato sms gw. Sesibuk apakah sampai jemarinya pun gak sempat menuliskan pesan ato sekedar memencet nomor Hp ato telpon gw??? Hanya dia, teman sekantornya dan Tuhan yang tau.
Kayaknya memang gak ada deh orang yang mau bener2 jadi kekasih hanya di dalam jiwa... Sutralah...

Semalam Gw Bercinta

Semalam gw bercinta. Lembut dan hangat. Percintaan semalam menjadi istimewa, karena beberapa waktu lalu, percintaan yang dilakukan hanyalah sekedar pertemuan kelamin untuk pelepasan libido. Semalam, apa yang terjadi -setidaknya yang gw rasakan- bukan hanya itu. Ada rasa cinta, keindahan dan kenikmatan yang bukan hanya ragawi, tapi juga di dalam jiwa ini.
Malam tadi, segenap rasa yang belakangan ini sempat menjadi hambar telah muncul kembali seperti adanya saat pertama dia hadir di hati gw. Gak tau apa yang jadi penyebab dan pemicunya. Tapi gw yakin bahwa rasa itu, sejak pertama dia datang gak akan pernah hilang. Karena dia akan selalu gw jaga, entah dengan cara apa.
Semalam gw bercinta. Percintaan yang tidak sekedar pertemuan kelamin, namun juga pertalian rasa, jiwa dan hati. Malam itu, gw cari yang tersembunyi dalam mata Mahani. Mata dan hati itu masih buat gw. Dan kenikmatan yang selama ini hanya menjadi milik raga, malam itu juga telah menjadi milik jiwa. Saat sampai pada puncak dari segala rasa, sempurna sudah sebuah ikatan hati. Simpul jiwa yang semoga tidak akan pernah menjadi kendur selamanya.
I LOVE YOU, HONEY...

Senin, Januari 08, 2007

M A L E S N U L I S

Hari ini gw males nulis apa-apa di sini.
Padahal banyak banget yang mau gw ungkapkan.
Tapi males banget rasanya menggerakkan sedikit aja sel otak gw buat berproses.
Jadi biarin aja dia beku untuk sejenak.
Beku dari kerinduan yang entah harus dimana dia bermuara...
Beku dari keinginan dan impian yang semakin hari semakin indah, menanti untuk digapai,
Beku dari takut dan resah akan sesuatu yang salah yang mungkin terjadi...
Untuk hari ini biarin aja gw gak menuliskan tentang sesuatu dan seseorang dalam blog ini.
Hari ini biarkan gw diam dan tidak memaksa satupun sel otak gw untuk bergerak...
Berharap dalam beku dan diam, semua yang tidak seharusnya menjadi kembali dalam porsi dan tempatnya masing-masing
Berharap dalam beku dan diam, semua yang berkabut dalam pekat menjadi terang dan jelas
Berharap dalam beku dan diam, gw bisa temukan lagi sebagian dari gw yang hilang
Kalau gw merasa gw bukanlah gw, kemudian siapa yang menjadi ruh dalam isi tulisan kali ini???

Rabu, Januari 03, 2007

Renungan Tahun Baru 2007

Sepuluh... Sembilan... Delapan... Tujuh... Enam... Lima... Empat... Tiga... Dua... Satu... Teeeeeeeeeeeetttt...... Duar... Duar... Duar... Hurree... Met Tahun Baru, ya...
Terompet, mercon, sorak sorai, ramai memenuhi angkasa malam tahun baru 2007. Suasana klasik yang sebenarnya akan selalu kita temui setiap pergantian tahun. Sebelum tahun ini, setiap malam tahun baru, gw hanya merasakan suasana yang "beda" dari malam2 biasanya. Beda, karena pada malam tahun baru, orang-orang nggak bakalan di marahin tetangga karena membunyikan terompet, mercon atau berteriak keras-keras saat tengah malam...

Malam tahun baru 2007, ada suasana lain yang benar2 lain yang gw rasakan. Suasana yang berbeda dari malam-malam tahun baru sebelumnya. Malam itu, gw benar2 jatuh dalam perenungan mengenai diri gw, keluarga gw dan semuanya yang ada di sekeliling gw...
Tahun 2006 menyisakan banyak banget kenangan yang gak bakal bisa gw lupakan sepanjang hidup gw... Di tahun ini gw banyak ketemu orang2 yang baru pernah gw temui ato gw bertemu lagi dengan orang2 lama yang lama gak gw temui. Tapi di tahun ini juga gw kehilangan banyak orang yang gw kenal dekat. Kehilangan yang banyak gw dapatkan justru di penghujung tahun 2006...
Bertemu banyak orang, baik yang sama sekali belum gw kenal sebelumnya ato orang lama yang gw temui lagi, bikin gw banyak belajar. Gw coba untuk mengambil setiap hikmah dari cerita2 yang mereka pendengarkan. Gw coba menyerap pengalaman2 hidup yang mereka share ke gw. Semuanya gw ramu... Gw jadikan sebagai pelajaran untuk bekal gw melangkah dalam hidup ini.
Kehilangan pada penghujung tahun 2006, membuat gw sadar betapa dekatnya manusia itu dengan kematian. Sahabat terkasih, Jack yang meninggal bulan Oktober 2006, Kakek Samsud yang berpulang bulan Desember 2006, membuka mata gw bahwa tidak ada yang tau soal rencana kematian... Gak ada seorangpun yang mengerti apakah satu detik ke depan kita masih bisa bernapas. Nggak ada yang tau... Kesadaran akan hal ini membuat gw jadi lebih berhati-hati dalam bertindak dan melangkah. Jangan sampai apa yang gw lakukan atau gw katakan menjadi bumerang buat gw atau bisa menyakiti dan merugikan orang lain... Kesadaran akan kematian buat gw sadar betapa kecil keberadaan manusia itu dan betapa sempit waktu yang Dia berikan... Dalam waktu yang sempit ini, sampai detik ini, belum banyak yang gw lakukan untuk membahagiakan orang tua gw, suami gw, anak-anak gw, orang2 di sekitar gw... Yup, masih banyak "tugas" yang belum gw kerjakan sebagai manusia. Ah... akankah waktu yang Dia berikan buat gw memungkinkan gw menyelesaikan tugas2 gw itu...??? Mungkin tidak... Tapi setidaknya, gw harus sudah mulai mengerjakannya dari sekarang... Semoga Dia merestui...
Tahun 2006, banyak rahmat dan berkah hidup yang gw dapat... Sayang, gw nggak bisa memanfaatkan semuanya itu dengan sebaik-baiknya. Kelemahan gw sebagai manusia lebih dominan untuk melakukan hal2 tidak bermanfaat yang pada akhirnya hanya membawa kerugian bukan hanya buat gw, tapi juga buat orang2 lain di sekitar gw... If only I can turned back time... Yah itulah penyesalan memang selalu adanya di belakang...
Tapi gw gak boleh larut dengan itu semua... Apa yang terjadi tahun lalu menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kehidupan gw... Gw nggak boleh kayak gitu lagi... Gw harus bisa memperbaiki diri... Dalam sisa hidup yang gw sendiri nggak tau berapa panjang lagi, gw harus jadi lebih berarti... Tahun 2007 harus lebih baik dari tahun 2006... SEMOGA...