Kamis, Maret 13, 2008

Tidak Berharap Pada Manusia...

Setiap manusia lahir sendiri dengan segala yang ada di dirinya. Jadi ngapain juga takut akan kesendirian. Dalam tempat ramai sekalipun, manusia itu tetap sendiri. Dia adalah dirinya. Sendiri sebagaimana dirinya terbentuk. So, yup, kalau ada masalah, jangan pernah berharap lagi untuk adanya seseorang yang mau memberikan bahu untuk mendengarkan segala uneg-uneg yang dirasa. Lebih baik telan dan rasakan saja semuan. Sendiri. Ya sendiri.

Mungkin kontradiktif dengan tulisan sebelumnya tentang sahabat. Tapi ya yang namanya sahabat adalah juga manusia yang hidup dalam wadagnya sendiri juga. Yang mau diapakan keadaan wadag dan hatinya juga terserah mereka. So, sendiri, mungkin lebih baik. Sekalian mengukur hingga sebatas apa diri sendiri bisa menampung semua beban dan bahagia yang dipunya. Paling-paling cuma keliatan kayak orang "koleng" ato sedikit bengong saat semua hal yang negatif melintasi lajur2 otak membentuk slide prasangka yang kemudian menjadi blur dengan kepositifan pikiran yang coba untuk dimunculkan. Hahahaha... Manusia... Manusia... Makhluk yang paling antik yang pernah ada di bumi. Manusia... manusia... manusia... Yang akau adalah menjadi salah satunya.

Aku jenis manusia yang terbentuk dengan sendirinya menjadi aku. Ada faktor luar, memang. Tapi segala material yang ada dalam diriku adalah punyaku. Aku yang merasakan dan mencoba untuk mengerti serta memilah-milah saat segala yang berasal dari luar coba menghampiriku. Segala rasa, segala raba akan diolah menjadi sesuatu oleh material yang aku punya. Hasilnya, bisa jadi senyum atau tangis atau marah, tergantung warna dari energiku.

Gitu juga dengan manusia lainnya. Maka, kadang orang gak akan tahu, saat mana seseorang bisa tertawa atas segala kekurangannya atau saat orang menangis karena segala yang dia punya. HAH! Manusia... ya manusia... Yang kadang bahkan seringkali lupa bahwa dalam kesendiriannya dia telah diciptakan. Yup... d i c i p t a k a n. Artinya, sebenarnya sendiri dalam yang tampak, tapi selalu ada yang siap mendengarkan dan menerima segala keluh bahkan yang terdalam. Ya... Dialah yang akan memberikan jalan dan petunjuk untuk semua resah dan gelisah. Bahkan memberikan jawab dengan jalan yang kadang kau sendiri tidak akan pernah tau... ALHAMDULILLAH...