Kamis, Mei 31, 2007

Apa sih ini...???

Asri: Gw kenapa ya...??? kok rasanya ada yang kurang kalo sehari gak kontakan ma dia. Kayak nyandu aja nih...

Pikirannya: Again...??? Gak kapok2nya punya rasa kayak gitu. Come on, wake up and grown up. You're not a teenager...

Asri: Yeee... Siapa yang mau punya rasa kayak gini... Siapa juga yang bisa halangin rasa sayang yang udah terlanjur tumbuh? Siapa coba yang bisa ngelarang jiwa gw untuk gak selalu merasakan dia? Itu semua terjadi gitu aja. Rasa hangat dalam hati, rasa tersipu kalo inget, grogi kalo ketemu, please, siapa yang bisa halangin itu semua...? Siapa yang bisa ngelarang supaya rasa2 ini gak menetap dalam diri gw?

Pikirannya: Alah, itu karena loe selalu menjaga rasa itu supaya tetap ada di situ aja. Loe sedang menikmati semua rasa itu, karena itu dah buat loe bahagia, kan?

Asri: kalo iya memangnya kenapa? Apa itu sesuatu yang salah? rasa itu datang seperti anugerah buat gw. Karena gw merasakan bahagia saat bisa berinteraksi sama dia. Gak boleh ya gw menyimpan rasa yang udah bikin gw bahagia seperti ini?

Pikirannya: Nanti patah hati lagi... jadi sedih lagi... mellow lagi... Lagian memangnya loe yakin kalau rasa loe itu akan berbalas? Jangan kegeeran deh...

Asri : Siapa yang peduli rasa gw itu akan berbalas ato enggak. yang penting gw bisa mencurahkan apa yang gw rasakan ini sama dia. Gw bisa sayang dia, dan gw peduli sama dia...Ngerasa senang saat dia senang dan ikut merasa sedih saat dia sedih... itu udah cukup buat gw. Makanya gw selalu mendorong dia untuk mencari bahagianya. Karena dengan begitu, gw juga jadi bahagia.

Pikirannya: Klise! Coba loe rasain bener2... Bener kayak gitu gak sih perasaan loe itu? Sometimes loe pasti pengen juga dia tau perasaan loe dan nyambut rasa itu, kan? Jangan mimpi deh... Geer aja loe sendiri... Gimana loe bisa berharap sementara dia dah tau semuanya tentang loe. Busuk2nya elo. Apa yang loe harapkan...??? Please, deh...

Asri : Ah sudahlah !! Gw gak peduli dia tau ato enggak. Perasaan gw ini berbalas ato enggak. Yang pasti gw akan memastikan kalo gak akan ada hurt feeling atas semuanya yang pernah terjadi dan yang mungkin akan terjadi. Dan gw tetap akan berkawan seperti biasanya... Biar aja ini akan jadi sebuah fragmen dalam hidup gw dan mungkin juga hidupnya. Dan gw berharap semua yang udah pernah di jalanin gak akan berubah. Kalaupun dia tau perasaan gw, dan ternyata dia gak punya perasaan yang sama, semoga sikapnya dia juga gak berubah ke gw. That's all...

Senin, Mei 28, 2007

R E C Y C L E...

Tiba2 aja hari ini gw iseng buka2 sent box dari kotak email. Kemudian nemuin lagi email yang gw kirim ke sahabat2 yang pernah tergabung di milis anggota asistensi Tim Mei 1998 bentukan Komnas HAM.

Sekarang gw masukan lagi dalam blogku ini untuk sekedar mengingatkan diri gw bahwa bahagia, sedih, senang dalam diri kita itu bisa kita kondisikan supaya kita bisa merasakannya sewaktu2. So, kalau kita mau, kita bisa kok merasakan bahagia selalu tanpa merasakan sedih. Tapi, kalau kita merasakan bahagia terus tanpa merasakan sedih, maka emosional kita jadi gak seimbang dan kemudian bisa menjadi gila. Gitu juga kalau kita selalu merasa sedih tanpa pernah mau membuka diri untuk datangnya bahagia. Sama, gak seimbang dan jadi gila juga akhirnya. So, sedih dan bahagia itu sengaja tercipta untuk saling melengkapi dan mewarnai hidup manusia.

Ah, sudah lah... silahkan dibaca aja dulu tulisan lampau gw...



Dear Brothers dan Sisters...

Alo semua... Hari ini indah. Tepatnya perasaan aku lagi bahagia... Gak tau kenapa, tapi setelah aku baca buku novel filsafat yang dipinjemin bang ipung, aku baru nyadarin bahwa bahagia itu datangnya dari dalam diri juga. Hehe... Kita bisa kok menciptakan kebahagiaan...

Eh, aku kemarin juga dapet ilham untuk buat sebuah poetry... Nih...

Judulnya : Aku Adalah Tiada...

Saat kau pejam dua pelupuk matamu, aku akan hadir dalam benakmu dengan segala yang kau tau tentang aku.

Dan saat kau buka kedua matamu, maka aku akan menghilang, menyublim bersama udara.
Bahkan ketika aku berdiri dihadapmu.
Karena aku hanyalah sekumpulan atom yang bergerak cepat dengan kuasa waktu yang dapat mengurai...
Sebab aku adalah sebuah ketiadaan...

Jangan pernah kau bertanya tentang siapa aku.
Karena jawabnya adalah sebuah kesia-siaan...

Tiada akan pernah seorang manusia mengerti tentang kemanusiaannya.
Karena rasa, hasrat dan karsa hanyalah partikel yang saling berbenturan.
Akan tiba saatnya dia kembali menyatu dengan empat unsur dasar.
Air, tanah, api dan udara...

Aku, kau, kita sama dengan mereka, hanyalah sebuah ketiadaan...

Maka tetap pejamkanlah kedua matamu untuk dapat menemukan aku.

Gimana... Bagus, gak...? Hehe... Kalo aneh, maklum ya. Amatiran. Oke, setelah baca puisi ku ini,aku juga mau bahas sms yang aku kirim waktu hari sabtu kemarin ke beberapa orang teman...

Buat yang belum tau, aku kemarin Sabtu kirim sms ke beberapa orang teman dua buah pertanyaan filosofis.

1. Adakah cinta yang tanpa pamrih di dunia ini ?
2. Adakah teman sejati tanpa pamrih di dunia ini ?

Beberapa teman balas sms aku itu. Ada yang dengan optimis bilang kalo cinta dan teman sejati yang tanpa pamrih itu pasti ada, kemudian dia mencontohkan dirinya sendiri. Ada yang bilang kalo cinta dan teman sejati itu ada kalau kita juga bisa menjadi cinta dan teman sejati. Dan ada juga yang bilang kalo cinta dan teman sejati itu utopis dan gak ada. Oke, ayo kita bahas dan diskusikan...

Menurut Democritus, seorang filosof alam yang terakhir, cinta itu ada karena ion-ion telah terbentuk diantara orang-orang yang saling mencinta. Menurut teori Democritus, segala sesuatu yang ada dialam ini adalah hasil dari penyatuan atom-atom yang banyak tersebar dimana-mana. Begitu juga dengan rasa cinta. Demi bertahannya sebuah rasa cinta, maka perlu adanya sebuah kondisi agar atom-atom yang membentuk rasa cinta ini tetap melekat dan bergabung menjadi satu.

Bingung...? Oke, gini. Misalnya es, atau atom-atom yang terssusun menjadi sebongkah es, akan merubah susunannya menjadi sesuatu yang lain bila suhu udara disekitarnya tidak menkondisikan atom-atom ini menjadi sebentuk es. Suhu udara harus dingin, mencapai titik beku. Kalau suhu udara naik, maka atom pembentuk es ini kemudian akan mengurai untuk membentuk sesuatu yang lain. Air.

Sama halnya dengan atom pembentuk cinta. Perlu adanya kondisi tertentu untuk tetap mengikat atom-atom ini menjadi sebentuk rasa cinta. Kondisi tertentu ini bisa macam-macam. Kehangatan, kasih sayang, perhatian, kelembutan, kecemburuan, bahkan kengkuhan dan ketidak pedulian. Semua ini bisa datang dari internal atau diri dari masing-masing pecinta itu dan dari eksternal atau sesuatu diluar manusianya misalnya istilah dari seorang teman "cakung" atau cuaca yang mendukung (dingin atau sesuatu yang bisa bikin suasana hati jadi romantic). Semuanya ini tergantung dari masing-masing individu yang mempunyai rasa ini.

Menurut Democritus lagi, alam termasuk manusia adalah terbentuk dari jutaan bahkan trilyunan atom yang bergerak bebas dan sangat cepat. Atom-atom ini akan tergabung dengan atom-atom lainnya untuk menjadi sesuatu. Kemudian dalam kondisi tertentu akan kembali mengurai untuk kemudian begabung dengan atom yang lain lagi untuk menjadi sesuatu yang lain. Atom-atom ini sifatnya kekal. Sehingga mungkin aja salah satu atau beberapa atom pembentuk udara yang ada dalam paru-paru kita ini sama dengan yang membentuk mata dari seekor dinosaurus waktu jaman prasejarah.

Teori ini, dalam kaitannya dengan bahasan kita, dapat menjawab ketika kemudian rasa cinta itu berubah menjadi rasa benci. Mungkin kondisi atau keadaan yang mendukung penyatuan atom rasa cinta itu yang merubah susunannya hingga jadi rasa benci.

So, kesimpulannya, gak ada sesuatupun didunia ini, disadari atau tidak, yang tanpa pamrih. Sebab selalu dibutuhkan sebuah situasi dan kondisi yang mendukung untuk tetap menjaga agar atom-atom pembentuk segala sesuatu itu tetap terjaga dalam satu komposisi yang merekat jadi satu, hingga tiba pada satu titik tertentu, pasti akan tetap mengurai...

So, walaupun ada yang bilang kalo cintanya adalah tulus dan tidak akan pernah berubah walau apa pun yang terjadi, tetap dia perlu kondisi untuk mempertahankan itu semua. Pun ketika orang ini bertepuk sebelah tangan. Ada kondisi dalam dirinya sendiri yang membuat orang ini tetap membuat rasa cinta dan kasihnya bertahan. Entah itu kenangan, fantasi yang diciptakan sendiri atau banyak hal lainnya...

Hehe..., gimana, pusing....? Come on Guys... Gue kira perlulah sekali-kali kita sedikit keluar dari dunia ini untuk melihat dunia lain yang tidak dapat ditangkap kelima indra kita. Dunianya para filosof.

Oke, mungkin besok salah satu dari kita akan kembali juga mengurai menjadi empat unsur dasar. Air, tanah, api dan udara. So, rasakan segala rasa selagi bisa dan sempat...

Love,
Your sister,
Asri....

Selasa, Mei 15, 2007

Fragmen Satu

Liukan tarian benang hati...
Melambai gemulai dalam nada kehidupan yang hidup
Irama derap yang tidak selalu teratur, mencipta aura abstrak
Tangis dan tawa kadang membaur menjadi warna baru
Sebuah keharuan pada semua yang tampak mata
Menetap derita, meratap lara
Dalam sebuah rindu sesap suatu zikir

Betapa merindunya untuk selalu kembali mengulur tangan
Meringankan derita atas sesama
Berpeluk ceria dalam satu bahagia

Ugh... Keinginan itu semakin kuat
Melepas gelisah jiwa akan semua yang tak semestinya
Mengapa selalu ada tanya kenapa?
Mengapa semua tak bisa bahagia?
Liukan tari benang hati masih gemulai menari
Dalam nada kehidupan yang hidup mencipta aura abstrak
Seiring tari langkahku menapakinya...

Sabtu, Mei 12, 2007

NOTE

N O T E : Medio 09 Mei 2007.
PERISTIWA : Mahani cium kening gw waktu gw mau berangkat ke Medan.
KOMENTAR : Sesuatu yang sebelumnya gak pernah terjadi. Uupfh... Jadi geli dan pengen ketawa sendiri. Di depan Mas eko pula dia cium aku. Wooow... Ada apa nih...??? Kok Mahani tiba2 jadi romantis??? Hhmmm... Just to wait and see, what will happen next...

Senin, Mei 07, 2007

Menikmati Jatuh Cinta...

Banyak dimensi tentang cinta yang nggak aku ngerti. Bahkan apa yang ada dalam dirikupun selalu menjadi the big question yang sampai saat ini belum bisa aku jawab.

Dalam waktu pernikahanku yang tujuh tahun berjalan ini, berulangkali aku merasakan jatuh cinta. Nggak cuma sama Mahani, tapi juga dengan beberapa orang lain yang berbeda. Dan aku sangat menikmati rasa jatuh cinta itu. Perasan berbunga-bunga, bahagia, tersipu, perasaan selalu ingat si dia... Duh, betapa rasa jatuh cinta itu bisa menghapuskan semua beban hidup...

Sampai di sini, ketika aku bisa mencintai beberapa manusia dalam satu moment, apakah cinta itu? Benarkah cinta itu hanya untuk seseorang yang sangat berharga, atau benarkah bahwa hanya ada satu cinta dalam hidup seseorang?

Saat aku menikmati perasaan jatuh cinta ini, apakah itu hal yang wajar? Benarkah orang yang sudah menikah nggak boleh jatuh cinta lagi...??? (Wah, kalo yang ini jawabannya nggak boleh, huh, nggak rela deh... Hehehe...)

Yup, banyak banget dimensi cinta itu... Selain Shakespeare, siap lagi yah yang mau pusing mikirin dan mendalami tentang cinta ini...??? Kalo aku siy hanya mau menikmatinya... Hhhmmm....

Selamat...

Mungkin kamu dah nggak mau kenal aku lagi... Dari sekian banyak pesan singkat yang aku kirimkan, nggak satupun yang berbalas. Begitu juga sekian banyak panggilan telpon yang nggak kamu jawab. Aku kehilangan seorang sahabat buat jiwaku...

Dua minggu lalu, baru kudapati kabar bahwa pernikahanmu sudah terjadi seminggu sebelumnya. Ada rasa yang menusuk dalam dadaku dengar itu semua. Bukan... bukan cemburu... Karena sudah sangat lama aku hilangkan rasa itu untukmu... Sejak aku tau kalau aku bukanlah yang pertama dalam hatimu. Itu dulu... sudah dulu sekali...

Rasa dalam dadaku saat berita pernikahanmu itu lebih kepada rasa sakit karena bukan dari mulutmu sendiri kudengar tentang itu. Ternyata memang aku pun hanya sebutir debu dalam hatimu yang telah mati. Sementara apa yang aku rasa tentangmu masih sama saat pertama kali aku kembali menemukanmu.

Ah, sudahlah. Semoga kamu masih rajin membuka blog ku ini, sehingga bisa kamu tau apa yang aku rasakan tentang pernikahanmu. Bukan untuk apa-apa dan akupun tidak akan mengharapkan apa-apa dari ketahuanmu. Hanya salam bahagia yang kukirimkan, semoga kekal ikatan yang telah kamu dan dia buat. Selamanya, bahagia... Amien...

Ps : Masihkah kamu jadi sahabat jiwaku...???