Kamis, Februari 15, 2007

I f . . .

"If ever you're in my arms again, this time I love you much better...
If ever you're in my arms again, this time I hold you forever...
This time will never end..."
(OST. Santa Barbara - If Ever You're In My Arms Again)
So beautifull love song. It's always touch me whenever I heard that song. According to our love story, I know there's no 'if' for us. I'm just dreaming to be with you again. Ours had past. Now I realize that you can't be mine again. Even though my heart'll never cheating on me by saying that I love You...
I want you to know that I'm happy with my life now.
I have sweet and nice husband and children. And thanks to God of it...
I won't make them disappointed... Sorry...
(Dedicated to my lovely kisses pad)

Rabu, Februari 14, 2007

Terus, apa dong artinya...???

Hari ini hari valentine. Banyak kata2 cinta bertebaran di mana-mana. Hampir di setiap sudut kota terlihat meriah dengan hiasan berwarna merah jambu. Warna yang konon katanya melambangkan cinta yang romantis dan indah.
Cinta... cinta... cinta... Sampai detik ini, gw gak pernah tau apa artinya. Banyak definisi mengenai cinta. Cinta adalah perasaan menyayangi, mengasihi yang dalam... Cinta adalah sebuah pengorbanan yang tiada akan berakhir bagi orang yang dicinta. Bla... bla... bla... So complecated.
Begitu banyak definisi cinta... Banyak juga bentuk2 kegiatan yang dianggap sebagai implementasi dari cinta...
Ada sebuah cerita, seorang ibu membunuh anaknya, karena dia merasa sayang dan tidak tega seandainya anaknya itu harus menanggung beban dunia saat si anak dewasa nanti. Anak itu dibunuh, atas dasar cintakah?
Biarlah itu menjadi bahan perenungan dalam diri kita masing-masing mengenai cinta...

Banjir... Banjir... Banjir...

Gile, Man, gw kebanjiran...
Peristiwa baru dalam hidup.
Kaget, sebel, sedih, lucu...
Kok bisa juga ya, gw kebanjiran...

Tanggal 02 Februari 2007, gw baru balik dari Pontianak, setelah selama seminggu ada acara di sana. Mahani sms dah dari jam 04.30 WIB. Doi ngabarin secara up to date keadaan di rumah...

SMS, jam 04.35 WIB : "Wok, rumah kebanjiran. masuk dalam rumah sedengkul"
SMS, jam 06.28 WIB : "Banjirnya tambah tinggi, sedada. Anak2 ngungsi di rumah mbahnya"

02 Februari 2007, kurang lebih 07.00 WIB, kami bersiap pulang ke Jakarta. Pesawat yang akan kami tumpangi, rencananya akan berangkat jam 10.50 WIB. Ternyata keberangkatan di delay, karena cuaca Jakarta tidak memungkinkan untuk landing. Menurut siaran TV, Jakarta sudah berubah jadi kolam besar. Kontak telpon selalu coba dilakukan. Sempat cemas juga waktu omongin jalan pulang dari bandara. Kalo semuanya dah ketutup banjir, lewat mana, yaaa...??? Duh, kalo nginap lagi di hotel bandara, gak bisa langsung ketemu orang rumah... Padahal dah cemas banget ma keadaan anak-anak. Tapi kalo pulang gak bisa lewat juga, ya gimana dunk... Menunggu 3 jam, tanpa keluh kesah karena cemas. Jam 13.00 WIB, pesawat take off dari Pontianak.

Untungnya, sampe di Jakarta kami masih nemukan jalan untuk bisa sampai rumah masing2. Walaupun air banjir sempat masuk ke dalam taksi. Gak langsung pulang, gw ke tempatnya bokap nyokap. Alhamdulillah, anak-anak selamat dan sehat semua.

03 Februari 2007, cuma Mahani yang ke rumah kami. Sementara gw ma anak2 masih dirumah bonyok. Airnya masih belum surut. 04 Februari 2007, gw maksa mau liat rumah sama Mahani. Ternyata dah surut. Duh, menyedihkan liat keadaan rumah itu. Kotor, bau, semua barang tidak pada tempatnya. Saat itu juga, gw ma Mahani langsung bersih2...

Sampai hari ini, keadaannya dah lumayan... Dah cukup beradab untuk di tinggalin. Dan kami sekeluarga juga dah pulang lagi.

Banjir... Banjir... Salah siapa, kenapa??