Selasa, Juni 26, 2007

Sayap Cintaku

Cinta buatku adalah sepasang sayap maya yang tumbuh dipunggungku...
Saat pagi datang, dia akan meringankan langkahku untuk mulai menjalani hari yang sibuk...
Membantuku terbang menggapai angan dan mimpiku untuk dapat menyentuh matahari...
Bila malam menjelang, dia akan menyelimuti tubuhku dan membelai sanubariku dengan mimpi indah yang melelap tidurku...

Semakin besar rasa cinta yang kupunya dan kuterima, semakin besar dan kuat sayapku...
Semakin ringan langkahku meniti hari dan semakin hangat selimut malamku...

"Terima kasih untuk semua yang menyayangi dan mencintaiku... Anugerah cinta adalah anugerah terindah yang Tuhan ciptakan bagi manusia. Semoga bisa ku jaga cinta dan kasih yang kalian titipkan di dalam hatiku..."

Senin, Juni 25, 2007

Mawar itu...

Mawar putih adalah cintaku yang suci
mawar merah adalah nafas birahiku
namun aku tak memberikan kepadamu
mawar putih maupun mawar merah
Yang kuberikan padamu adalah
mawar putih yang putiknya berwarna merah
(Phutut EA)
Puisi indah ini di kirimkan seseorang yang berarti sekali buatku. Dia hadir dalam hidupku dengan caranya. Menemani malam-malamku dengan chatting sms sampai larut malam. Banyak diskusi dan canda yang kami rangkai menjadi sebuah jalinan persahabatan dan persaudaraan yang semoga tidak akan putus karena waktu...
Dia yang sekarang hadir sebagai sosok kakak laki-laki
yang sudah sangat lama sekali kurindukan hadirnya.
Dia yang sabar mendengarkan segala keluhku
dan sedanku yang akhir-akhir ini sering sekali berhamburan
(really... really bad habit of you, girl... :D).
Dia yang kujanjikan untuk aku bernyanyi di hari pernikahannya..
(september cerianya Vina, kan...???)
Terima kasih, Kung... You mean a lot to me. Terima kasih sudah mau menerimaku sebagai adikmu. Adik yang lebih banyak cerewet dan nyusahinnya... Hehehe... Love you, Brother... Tapi aku hanya mau menerima mawar putih yang putiknya juga putih, lho... Karena persahabatan kita ini indah dan semoga gak jadi rusak karena hal-hal yang gak perlu...

Pedih itu...

Matahari meninggi menyisakan tanda hadirnya embun pagi dan hujan tadi malam... Dalam dinginnya udara pagi tadi, aku bermimpi tentang seorang bocah laki-laki yang seharusnya bisa menemani hari-hari indahku. Aku bangun dengan sedih yang menggunung. Luka dalam jiwaku masih basah dengan penyesalan...Duh, betapa inginnya kupeluk tubuh tampan itu dengan kedua tanganku... Segenap hatiku merindukan suara indahnya yang memanggilku ibu.

Sampai kapan rasa bersalah ini akan bersarang dalam sanubariku dan membasahi mataku setiap kali kuteringat peristiwa lampau itu??? Aku tak tau...

Mungkin akan selamanya perasaan itu ada di sana sebagai hukuman atas dosa yang sudah aku lakukan. God... Please forgive me... My Son, please, forgive your unresponsible mom...

Rabu, Juni 06, 2007

Kalo Gw Fall in Love, So What ???

Hari ini kepala gw sakit. Mungkin akibat agak mabuk semalam. A' Tege bilang, itu bisa hilang kalo makan tahu mentah, di buat jack pot atau minum aspirin. Tapi gak ada satupun yang gw lakukan.

Dalam sakit kepala ini, hari ini, banyak banget yang masuk ke pikiran gw. Tapi fokusnya tetep satu. Selingkuh itu sampai mana sih batasannya? Huh ! Capek banget gak sih... Itu lagi... itu lagi... Buat gw selingkuh itu kalo sampe ML. Ya ML, bercinta, having sex, whatever lah istilahnya. Tapi yang pasti buat gw, selingkuh itu adalah ketika ada pertemuan kelamin antara si peselingkuh dan orang yang diselingkuhinya itu. Jadi kalo cuma sebatas suka, jatuh cinta, sayang tanpa ada ML tadi itu, yah... masih fine.

Tapi tadi gw sempat chat sama satu orang yang menurut gw unik dan asik. Dia porak porandain tuh semua konsep gw soal selingkuh. Menurut dia, selingkuh yang baik itu (Gubrak !!! Mangnya ada selingkuh yang baik, ya??? Huahahahaha...) adalah selingkuh yang gak pake perasaan. Istilahnya dia, selingkuh yang baik ya selingkuh body aja. Gak pake jatuh cinta, sayang dan sebagainya. Jadi kalo suka ma lawan jenis ya targetannya ML. Gak pake tuh yang namanya jatuh cinta. Pedekate masih pake, tapi targetannya ya ML.

Huah !!! Orang masih setengah mabuk gini di masukin yang aneh2... Otak gw kan yang tadinya masih mau menikmati rasa melayang akibat beer semalam jadi di paksa untuk berpikir tentang itu semua... So, selingkuh yang baik itu yang gimana, ya...??? Hiks... Berpikir... berpikir... berpikir...

Selingkuh itu sebenarnya gak ada yang baik, sih... Baik yang perasaan juga yang body... Karena dalam selingkuh itu kita kan udah berbuat cheating ma pasangan kita. Pasti ada yang di tutupin saat kita selingkuh.

Hhhmmm... Tapi kalo kemudian ada cinta manis yang menyapa kita, yang bikin perasaan kita bahagia dan yang dengan bahagia itu kita akhirnya bisa membuat pasangan (suami ato istri) kita juga bahagia, gimana dunk?

Duh, ada lagi nih yang masuk dalam pikiran gw. Gw jadi inget teorinya si Democritus itu. Bahwa semuanya itu ada dan terbentuk karena ada sesuatu yang mengkondisikan terjadinya hal itu. Kalo gitu, perasaan jatuh cinta yang gw alamin ini juga pasti ada sesuatu yang menyebabkannya terjadi. Ada yang mengkondisikan, sehingga gw mengalami jatuh cinta. Dan ini bisa dari internal gw tapi juga dari ekternal. Yang internal, mungkin karena dalam diri gw, gw merasa bahagia dan menikmati rasa itu. Jadi saat rasa itu mulai tumbuh, gak gw pangkas akarnya. Karena gw merasa nyaman dengan itu. Eksternal, bisa jadi itu dari suami gw yang minim banget kasih perhatian atas semua hal yang gw lakukan. Jadi ketika ada orang yang mau mendengarkan gw dan bersedia menyediakan dirinya jadi tempat curhat gw (yang bisa aja terjadi setiap saat gw mau cerita, secara gw ini cerewet banget dan selalu mau cerita apa yang gw rasakan dan apa yang gw alami), kenyamanan itu semakin enggan gw tinggalkan.

Jadi, ketika kenyaman itu gak lagi gw dapatkan, bisa jadi perasaan jatuh cinta itu hilang dan berganti dengan sayang biasa ke sahabat. Seperti yang selama ini gw alami. Gak akan hilang rasa sayang gw ke orang yang kejatuhan cinta gw. Karena rasa sayang itu akan selamanya menetap di hati gw. Hanya format hubungan yang gw mau aja yang mungkin berubah. Egois, bisa. Semacam proses healing buat diri gw juga bisa. Yang terakhir ini terjadi kalo pasangan yang bukan suami gw ini kemudian menjadi bosan untuk jadi pendengar setia atau teman curhat gw. Gw akan bisa menyembuhkan sakit yang mungkin akan timbul. Perasaan kehilangan dan di tinggalkan itu akan sebentar aja nasibnya tinggal di hati gw.

Hahaha... Ajaib. Sakit kepala gw hilang. Ringan banget rasanya. Horee... Yup, satu pelajaran lagi yang gw dapat hari ini. Yang pasti, gw gak akan takut jatuh cinta dan tetap akan menikmati rasa bahagia yang timbul karena perasaan jatuh cinta. Gw juga gak takut patah hati, karena itu adalah konsekwensi yang mungkin akan gw alami karena gw merasakan perasaan jatuh cinta. So, selama gw masih menjalankan tugas dan fungsi gw sebagai ibu dan istri yang baik buat anak2 dan suami gw dengan segala implikasi dan konsekwensinya, gw gak akan menghalangi perasaan gw untuk tetap bisa jatuh cinta... Hhhmm... ;p

"Live for learn and learn from life..."