Rabu, Agustus 15, 2007

WOUND

"Irisan demi irisan dalam luka yang belum lagi mengering
Mengiris dalam dengan sayatan berukir sebuah nama
Berusaha hapuskan semua dengan memaksa keluar semua romantisme
Perih, saat sayatan demi sayatan sang waktu mengelupas indah yang pernah tercipta
Kebodohan nyata yang selalu berulang
Tapi tetap tak berjawab siapa sang penghadir rasa dan asa
Hanya tersisa luka yang tak akan pernah bisa mengering dan hilang"
(Wound, 24 Agustus 2007)

Tidak ada komentar: