Kamis, Agustus 23, 2007

Selamat datang lagi, Hujan...

Lagi, hujan mulai menampakkan wajah cerianya di jendela kamarku yang basah. Bau tanah basah selalu memberikan rasa damai dan segar dalam hatiku. Semakin romantis. Beratnya beban yang saat ini sedang menggunung sedikit teredakan karena alunan merdu rinainya yang mengetuk setiap senti muka bumi.
Kulihat, kupandang dari halaman rumahku. Subuh yang basah. Subuh yang indah. Berharap Mahani berdiri dan memelukku dari belakang tubuhku. Hahaha... hal yang mustahil. Dia yang gak pernah bisa bangun dini hari kadang menjengkelkan aku. Tapi itulah Mahani... Salah satu konsekwensi yang harus aku hadapi karena sudah memilih dia jadi pasangan hatiku ya harus bisa hadapi dia yang gak bisa bangun pagi itulah...
Tapi sudahlah. Kunikmati setiap detikku bersama hujan. Ku sesapi rindu hatiku bersama rinainya. Ku pejamkan mata, kupasang dua telingaku. Hanya hujan yang mengisi setiap aliran darahku. Hanya bau tanah basah yang mengisi kembangnya paru2ku. Damai, tenang, melayang...

"Hujan, hujanku sayang, terima kasih untuk segarnya hari yang kau berikan hari ini. Terima kasih untuk alunan indah yang mengiringi hadirmu. Tolong, jangan lagi beri banjir untukku dan semua saudaraku... Biarkan tenang kali ini dalam musimmu... Cukup berikan indahmu..."

Tidak ada komentar: