Jumat, Desember 01, 2006

D U A dalam S A T U

SATU
Sesosok kekasih yang secara raga dan jiwa selalu ada dalam kehidupan gw.
Sosok yang gw cinta dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dia, kekasih yang hadir pada saat gw dalam keadaan rapuh dan nyaris tanpa pegangan.
Dia yang bersedia menjadi sandaran gw saat gw limbung dalam keputus asaan 7 tahun yang lalu.
Dia, lelaki yang dengannya gw ikrarkan untuk untuk selalu bersama dalam suka dan duka.
Dia, yang bersamanya telah menghadirkan dua permata jiwa dalam hidup gw.
Dia yang saat dekat tidak selalu kusadari adanya.
Dia yang saat jauh selalu menimbulkan rasa khawatir dan takut kehilangan,
juga rindu yang menyiksa.
Dia, yang kadang menimbulkan jengkel dan marah, juga airmata cemburu.
Dia yang nggak romantis dan paling nggak bisa mengungkapkan emosinya.
Dia yang menimbulkan sayang dan cinta bersama alunan waktu.
Dia yang menjadi pertama dan terakhir untuk perkawinanku.
DUA
Sesosok kekasih yang hadir dalam bentuk jiwa.
Sosok yang hadir kembali setelah waktu menyembunyikannya sekian lama.
Dia yang dulu membawa gw dalam dunia yang sama sekali belum pernah gw sentuh
Dia yang selalu gw sebut sebagai kisses pad pada ujung hidungnya
Dia yang dulu hadir sebagai sosok khayal yang nyata
Dia yang menghadirkan cinta dengan caranya
Dia yang pernah sakiti gw dalam naif
Dia yang nggak pernah hilang dalam hati gw
Dia yang terkadang menjadi sosok mimpi gw
Dia yang datang lagi tanpa gw duga
Dia yang sekarang jadi penentram hati
Dia yang jadi penampung segala keluh gw
Dia yang sekarang pintar menghadirkan kata2 indah dalam smsnya
Dia yang sekarang jadi sahabat bagi jiwa gw
DUA dalam SATU
Satu, dua, yang sekarang menemani hari2 gw.
Satu, dua, yang buat hidup gw jadi lebih berwarna.
Satu, dua, Hari2 dan Cinta gw
Dua dalam satu hati gw
Dua dalam satu hidup gw
Ps : "I Love both of you with my way..."

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dua juga bernafas...
dua juga berjalan...
dua juga berpikir...
karena dua juga manusia yg (mungkin) punya hati..

karena dua juga manusia yg (memang) punya naluri...naluri utk bertahan hidup, naluri utk kematian, naluri utk ber-libido dan naluri utk ber-agresifitas ... the basic instinct of human being ...

(wajarkah ?) bila dua merasa lapar
(wajarkah ?) bila dua merasa sesak
(wajarkah ?) bila dua merasa cemburu
(wajarkah ?) bila dua merasa tak adil

TIDAK WAJAR ! Tanya Kenapa ?


karena dua adalah ...
1.bentuk jiwa
2.sosok tersembunyi
3.penuntun ke dunia baru
4.(just) a kisses pad (jejak ???)
5.sosok khayal
6.a selfish lover (penghadir cinta dengan caranya)
7.peluka dlm naif
8.(kadang) jd sosok pd bunga tidur
9.pemberi shock therapy
10.candu...(?)
11.konselor
12.pujangga
13.pelengkap

Sudah layak dan sepantasnya bila dua memang ke-DUA ...

Sudah layak dan sepantasnya bila dua menjadi "si yang tak beraga" ...

Sudah layak dan sepantasnya bila dua (hanya) ada dalam kata kata

Sudah layak dan sepantasya bila dua adalah wujud dari sosok (hanya) dalam ruang dunia maya

Yah...Seperti tak ada asap tanpa api
Yah...Seperti tak ada awan tanpa air
Yah itulah dua...tak ada dua tanpa satu

Anonim mengatakan...

Dua dalam satu. Tidak ada yang menjadi substitusi.
Dua dalam satu, kadar dan levelnya sama dalam hati ku.
Dua hadir dulu sebelum satu
Dua yang gak pernah benar2 pergi dari hati ku.
Dua yang hadirnya kembali menyempurnakan hidup ku.
Dua yang hadirnya kembali menyemangati hari ku.
Dua yang kuingin hadirnya menjadi nyata...
Dua yang merindunya buat kuingin menangis.
Dua yang bukan hanya sekedar...
Sungguh, jangan merasa nomor dua hanya karena aku menulis dua...