Dalam gemuruh angin sore hari,
Sebentuk layang-layang indah dipermainkan angin
Melayang, menukik bagai tarian sang dewi bayu
Pancang tangan mengendalikan benang
Sebentar menarik, sebentar mengulur
Gemulai dalam irama yang tidak selalu harmoni
Kadang menyentak, kadang membelai, lembut mengelus
Layang-layang terbang semakin tinggi
terus...terus...terus menembus awan...
Kemudian,
Saat tangan tak lagi mampu mempermainkan alunannya
Swing... swing... swing...
Sang layang-layang terombang ambing dalam permainan waktu
Sebelum kemudian tersungkur kembali kepangkuan buana...
(Catatan dalam gemuruh hati bimbang. Ternyata memang hanya ada satu cinta yang pasti. Kasih, Sayang, perlindungan akan selalu ada untukku dari Nya. Maka kuserahkan seluruh pedih dan lelah ini hanya dalam haribaanNya. Maka hanya dengan khusuk mencumbu cintaNya, kujemput damai sejuknya hati)
1 komentar:
MALAM INI AKU MERASA SENDIRIAN..
MEMANG JARANG ADA YANG MENANG DALAM TIAP PERTEMPURAN ...DALAM SETIAP PERANG...(hambar !)
MUNGKIN TUHAN TAHU...
TAPI AKU MALU...
NAMA-MU TERBAWA DALAM PERTEMPURAN ITU...
SEMOGA BUKAN NAIF DAN BUKAN SDG MEMBERHALAKAN-MU LAH YG TLAH TERJADI TADI...
AKU LELAH...
AKU BERDARAH...
AKU SENDIRI...
BATIN INI SEPERTI SEDANG MELAYANG TAK TENTU ARAH...
PIKIRKU LARUT DALAM KHAYAL TAK BERKESUDAHAN...
SEL SEL OTAKKU MERENGGANG...SEPRTI MAU MATI SAJA MEREKA...
TIAP INCHI URAT KU SERASA TERBURAI KELUAR DARI JARINGAN OTOT YANG MEMBELITNYA...
AKU BERDARAH...
SENDI SERASA DISENTAK LEPAS....
SUMSUM KU MENDIDIH....
MATAKU MENJADI NANAR....
TELINGAKU PANAS...
BIBIR INI INGIN BERTERIAK....
KERONGKONGAN INI KERING...
AMPUN TUHAN....
AMPUN TUHAN....
TALENTA YANG ENGKAU BERIKAN KEPADAKU...MEMBUAT MATA INI MALU MENATAPMU...
BILA PARA MURID PUTRAMU PUN TAK SANGGUP MEMBUKA TALI KASUT PUTRA-MU...
APALAGI AKU...TERLEBIH KEPADA-MU
AKU YANG MASIH BERSARAH INI...
AKU LANCANG TUHAN...
DAN...
AMPUN TUHAN ...AMPUN...
AKU YAKIN INI BUKAN SIKSA...
AKU YAKIN INI BATU ASAHAN BAGI KU...
AMPUN TUHAN ...
AMPUN..
Posting Komentar